BATAM - Pemerintah Kota Batam mulai menyusun Masterpalan Smart City atau Kota Cerdas. Penyusunan masterplan itu dimulai dengan bimbingan teknis dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.
Secara resmi, Bimbingan Teknis Tahap Satu Penyusunan masterplan Smart City (Kota Cerdas) dan Quick Win Program Unggulan Kota Batam Tahun 2022 yang digelar pada 13 hingga 14 Juni 2022 dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.
"Terima kasih Kementerian Kominfo yang sudah memberikan bimbingan. Saya mengajak kita (para peserta) semua untuk benar-benar mengikuti kegiatan ini dan nantinya memberikan manfaat yang sangat besar, " katanya.
Ia mengatakan, program Smart City merupakan upaya inovatif dalam menyelesaikan persoalan. Kemudian, pengembangannya, akan pemanfaatan internet sebagai penunjang untuk mengumpulkan data agar dapat mengelola aset dan potensi yang ada di Kota Batam.
"Perkembangan teknologi informasi komunikasi dengan beberapa perangkat digital mampu menjadi penghubung pemerintah dan masyarakat sehingga kebutuhan masyarakat saat cepat terlayani dan tepat sasaran, " kata Jefridin.
Bahkan, dengan konsep Smart City, pemerintah mampu memantau infrastruktur dan peristiwa secara real time. Dengan begitu, pemerintah dapat dengan cepat dan tepat dalam mengambil keputusan.
"Di sisi lain, masyarakat merasakan kemudahan. Pengembangan smart city ini diharapkan dapat menjadi wadah strategis semua stakeholder dan dapat diimplementasikan secara maksimal, " katanya.
Ia pun mengapresiasi Kementerian Kominfo yang sudah memilih Batam masuk 50 daerah menerapkan program Smart City tersebut.
"Semoga Batam dapat meningkatkan pelayanan, " katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam, Azril Apriansyah, menyampaikan, Pemko Batam sebelumnya telah mengikuti seleksi smart city yang dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo secara administrasi, presentasi, hingga wawancana.
"Dengan proses itu, bahkan Batam masuk 1 dari 50 daerah yang menerima program ini. Setelah menandatangani nota kesepakatan. Pemko Batam juga secara rutin mengikuti Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI), ajang 2 tahunan ini, " ujarnya.
Bahkan, kata dia, sejak 2017 hingga 2021 Batam mendapatkan peringkat cukup baik dan mampu mensejajarkan dengan kota utama di Pulau Jawa.
"Namun, kita belum memiliki dokumen untuk menyusun smart city. Hari ini, Kementerian Kominfo menurunkan timnya untuk menyusunan masterplan Smart City di Batam, " ujarnya.
Adapun, bimbingan teknis tahap satu Penyusunan masterplan Smart City (Kota Cerdas) dan Quick Win Program Unggulan Kota Batam Tahun 2022 dilaksanakan 13-14 Juni 2022.
"Akan ada empat tahap dari Juni hingga Oktober. Semoga dengan program ini dapat dilahirkan masterplan Smart City Kota Batam, " katanya.
Adapun, kegiatan ini diisi sosialisasi dan FGD oleh dewan smart city dan pelaksana Smart city.
Untuk narasumber berasal dari Kementerian Kominfo Saryati Dinar Silalahi dan tenaga Ahli Lapi ITB yakni Windi Gabeta, Mila Karmila, danYen Marina.
"Untuk tahap satu, dilaksanakan Senin dan Selasa di Kantor Wali Kota dengan peserta 230 orang yang terdiri dari Dewan Smart City, pelaksana Smart city, perwakilan pelaku usaha, komunitas masyarakat, Lurah dan Camat, " katanya.